abstrak
Program imunisasi dapat menyediakan infrastruktur untuk memberikan suplemen vitamin A pada bayi di negara berkembang. Pengaruh pemberian vitamin A, penambah kekebalan tubuh, pada respon antibodi terhadap virus polio trivalen vaksin oral (TOPV) tidak diketahui. A randomized, double-blind, uji klinis terkontrol plasebo dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian vitamin A secara bersamaan dengan TOPV pada respon antibodi terhadap virus polio. Bayi (n = 467) menerima lisan vitamin A, 15 mg retinol setara (RE), 7,5 mg atau plasebo dengan RE TOPV pada 6, 10 dan 14 minggu usia. Tanggapan antibodi terhadap virus polio tipe 1, 2 dan 3 diukur dengan alat tes netralisasi microvirus saat pendaftaran dan pada 9 mo usia. Tingkat serokonversi untuk virus polio tipe 1, 2 dan 3 berkisar 98-100% dalam tiga kelompok perlakuan, dan tidak ada perbedaan titer antibodi rata-rata untuk jenis virus polio 1, 2 dan 3 di antara kelompok perlakuan. Studi ini menunjukkan bahwa vitamin A oral tidak mempengaruhi respon antibodi terhadap vaksin polio ketika terintegrasi dengan Program Perluasan pada Imunisasi.(Riri susanti)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar